04 Maret, 2012

Rihlah in winter (2) Ifrane, Maroko

Tempat wisata yang kedua ini adalah yang sangat saya tunggu-tunggu sebelumnya, dan yang paling sangat berkesan diantara beberapa rihlah yang saya lakoni di musim dingin yang lalu. Hal ini kerena di tanah air, saya tidak akan menemukan tempat berlibur seperti ini. Salju, ya, tempat bersalju yang di tanah air tidak saya temukan, kecuali kalau saya berada di puncak gunung Jayawijaya di Papua.hehe,,^_^ (jayus.com)

Tempat wisata ini juga sangat di tunggu-tunggu oleh wisatawan lokal sampai manca Negara di Maroko. ketika musim dingin tiba. Inilah salah satu keunikan Negara arab maghriby ini, yakni memiliki empat musim layaknya Eropa. Yakni musim dingin, semi, panas, dan gugur. Walau tidak se-ekstrim Eropa derajat celciusnya dikala musim dingin. Jika di Eropa banyak korban yang berjatuhan akibat suhu yang sangat ekstrim itu, di maroko malah para wisatawan berbahagia ria dengan datangnya musim salju ini. Mereka  kebanyakan membawa keluarga masing-masing untuk berlibur ke tempat  yang banyak di huni salju, untuk menikmati hamparan yang memutih itu, bermain ski di bawah belantara pohon-pohan cemara yang besar dan menjulang tinggi berbalut salju.


Tempat wisata di Maroko pada musim dingin yang acapkali dikunjungi oleh wisatawan lokal sampai manca Negara itu ada dua tempat yang sangat populer. Pertama, Oukaimeden. Sebuah daerah pegunungan yang terletak di kota Marakech. Kedua, Ifrane. Kota kecil yang baru dibangun tahun 1930 M. Orang-orang Maroko menyebutnya sebagai Swiss-nya Maroko (Little Switzerland), karena arsitektur perumahannya seperti rumah-rumah di Eropa. Yakni berbentuk runcing dan memakai genteng. Sedangkan perumahan kota-kota lain di Maroko berarsitektur kotak-kotak (flat) tak menggunakan genteng.

Masing-masing dari kedua tempat wisata tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuatu yang tidak ditemukan di Ifrane adalah kereta gantung. Kereta ini hanya didapatkan di Oukaimeden. Jadi, pelancong yang ingin merasakan naik kereta gantung di atas hamparan salju dipersilahkan memilih Oukaimeden. Sedangkan bagi turis yang ingin menikmati keindahan kota-kota layaknya di Eropa dianjurkan memilih kota Ifrane. Sebuah kota kecil yang tenang nan cantik dilengkapi dengan pepohonan ala Eropa dan taman-taman yang bersahaja. Inilah yang tidak dimiliki oleh Oukaimeden. Oukaimeden hanya pegunungan yang bersalju dan sedikit perumahan khas maroko (flat) layaknya rumah-rumah kebanyakan di negara-negara Arab.

Kami dari PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Maroko. Juga ambil bagian dalam event tahunan ini, dengan jumlah peserta sekitar dua puluh orang, kami berangkat bersama dengan menggunakan bus menuju kota ifrane. Sebelum sampai di Ifrane saya bersama rombongan mampir sebentar di salah satu tempat wisata monumen dan situs alam di kota Meknes (مكناس; kota di wilayah Atlas Tengah Maroko). Objek wisata ini terletak di daerah Volubilis (Oualili) yang merupakan kota reruntuhan Romawi,dimana terdapat sisa-sisa reruntuhan peninggalan romawi disana.
Wisata Alam Oualili
Di tengah2 sisa reruntuhan peninggalan Romawi

Sebelum kita berlanjut ke kota Ifrane, ada bagusnya kalau saya menambahkan sedikit gambaran yang lebih spesifik tentang  objek wisata yang satu ini. Check it out,,,!

Ifrane (Arab: إفران / يفرن; Amazigh: Ifran). adalah sebuah kota dan resor ski di wilayah Atlas Tengah dari Maroko, dengan jumlah penduduk menurut sensus tahun 2008 berjumlah 13.000 jiwa. Ifrane  1665 meter (5.460 kaki) di ketinggian, dan merupakan bagian dari wilayah Meknès-Tafilalet. Dalam Tamazight, bahasa Berber regional (penduduk asli maroko), "ifran" berarti gua.


Terletak di Pegunungan Atlas, Ifrane memiliki iklim Mediterania ringan, sangat  dingin dikala musim dingin dan sejuk dikala musim panas (Juli-September). Malam-malam selalu dingin (atau lebih dingin di musim dingin), dengan suhu siang hari umumnya meningkat sekitar 10 ~ 14 ° C (+18 ° F ~ 26) setiap hari. Pasang musim dingin biasanya hanya mencapai 9,4 ° C (48.9 ° F) pada bulan Desember-Januari.

Ifrane adalah terkenal karena memiliki suhu terdingin yang pernah tercatat di Afrika, setelah mencatat serendah -24 ° C (-11 ° F) pada 11 Februari 1935.


Setelah hampir sekitar tujuh jam kami menempuh perjalanan dari sekretariat PPI Maroko di ibu kota Rabat, akhirnya dingin suhu di kota Ifrane  menyambut kedatangan kami. Turis-turis asing dari eropa hilir mudik dan sebahagian ada juga yang sedang menikmati hangatnya secangkir teh maroko di tengah suhu tidak berangka tersebut, sambil menikmati pemandangan dari  kafe-kafe yang terbuka.
Setelah sholat jama’ Dzuhur-Ashar dan makan siang serta merasa puas dengan acara photo-photo ria, kami melanjutkan perjalanan menuju michlifen.
Ifrane (Bersama sahabat2 PPI Maroko)
Ifrane (Miclifen)
Tidak beberapa lama kamipun sampai di Michlifen, hamparan gunung salju dibawah rindang pohon-pohon cemara berbalut salju kembali menyambut kedatangan kami, turis Indonesia yang haus salju ini,hehe,,,!


Tanpa menunggu waktu lama, kamipun langsung berhamburan menikmati keindahan ini.  Bermain ski, lempar-lemparan salju, dan merebahkan diri di tumpukan salju yang memutih.
Bagi saya sendiri,momen ini sangat menakjubkan sekali, mimpi bermain salju akhirnya kesampaian juga, di tengah hamparan salju putih itu, akupun tak lupa mengucapkan syukur atas anugerah luar biasa ini. Alhamdulillah ‘ala ni’matillah,,,.
Michlifen (pegunungan Atlas)
Bersama rombongan PPI Maroko


Bagi wisatawan di musim dingin yang mengunjungi kota Ifrane disayangkan jika tidak mampir ke daerah Michlifen dan hutan Cedres. Kedua tempat itu terletak tidak jauh dari kota Ifrane. Tepatnya di selatan Ifrane. Di kedua tempat tadi pelancong di musim dingin dimanjakan dengan lautan salju dan pohon-pohon cemara yang berselimut putihnya salju. Mereka juga bisa berselancar-ria di kaki bukit-bukit salju. Masih banyak daerah bersalju di Maroko ketika musim dingin tiba. Seperti daerah pegunungan Atlas dan dataran-dataran tinggi lainnya. Biasanya salju mulai turun di akhir bulan Januari dan awal Februari.

2 komentar:

Waktu bulan Januari tahun ini aku ke Oukaimeden. Subhanallah keren banget!

iya, Oukaimeden mmg keren ...
oukaimeden dan Ifrane menawarkan sesi yg berbeda, jika Ifrane berlatar hutan pinus yg lebat, oukaimeden dgn pegunungan atlas yg menakjubkan...
tahun kemarin saya jg berkunjung kesana dgn rombongan PPI Maroko, tapi gak sempat saya tulis....

Posting Komentar

kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!