23 Desember, 2012

Mahasiswa Indonesia Raih Summa Cum Laude di Maroko

Dipenghujung tahun 2012, Negeri matahari terbenam, Maroko. Kembali melahirkan seorang doktor untuk Indonesia. Jum'at 21 Desember 2012. Bertempat di auditorium Az-Ziyani, Fakultas Sastra dan Humaniora, Universitas Moulay Ismail-Meknes. Sekitar pukul 15.30 waktu setempat, digelar sidang doktoral Ust. M. Helmi Basri, MA.

Tema disertasi yang diujikan ialah tentang maqasid syari'ah, dengan judul "At-Ta'amul al Maqaasidy ma'a as-Sunah an-Nabawiyah wa Tanziiluhu 'ala Ba'dli al-Waqaai'i al-Mu'aashiroh fi Indonesia"  ( Interaksi Maqasid Terhadap Sunnah Nabawiyah dan Aplikasinya Terhadap Beberapa Realita Kontemporer di Indonesia".

Team penguji terdiri dari tiga orang, yakni DR. Mohammed As-Saisie (ketua), DR. Farid Syukri (anggota), dan DR. Moulay Umar Bin Hammad (anggota). Sedangkan sebagai pembimbing yakni DR. Khalid Muqali.

Sidang juga dihadiri oleh Pelaksana Pensosbud KBRI Rabat, Bapak Suparman Hasibuan, serta sejumlah perwakilan anggota PPI Maroko dari tiap-tiap daerah masing-masing. Diantaranya, dari kota Rabat, Casablanca, Mohammedia, Kenitra, Fes, dan dari kota Meknes sendiri. Sebagian mahasiswa Maroko juga ikut menghadiri acara tersebut.

Sidang disertasi berjalan cukup menarik. Walau ada beberapa kritikan dari dewan penguji, namun Ust. Helmi Basri berusaha mempertahankan apa yang beliau tulis dalam disertasinya.

Setelah break sejenak untuk melaksanakan sholat Maghrib berjama'ah, acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil keputusan sidang. Dalam keputusan ini, dewan penguji menganugerahkan predikat Summa Cum Laude (Musyarrof Jiddan) kepada DR. Helmi Basri.

Dengan gelar Doktor yang diraih oleh Ust. Helmi Basri sore kemarin. Maka, selama tahun 2012 ini, Maroko telah menelorkan sebanyak 11 sarjana-sarjana muda untuk tanah air tercinta. Dengan rincian 5 orang Strata 1 (LC), 4 orang Strata 2 (Master), dan 2 Orang Strata 3 (Doktor).

Hal ini tentu menjadi kebanggan kita bersama sebagai bangsa Indonesia. Semoga dengan semakin banyaknya alumni lulusan Negeri Maghribi ini, dapat menambah warna baru dalam khazanah keilmuan dan pemikiran keislaman di tanah air. Amiin..