12 Januari, 2014

Gadis Cilik dan Pemilik Rumah Makan

Siang itu, setelah menunaikan shalat Jum’at. Saya pergi ke sebuah Rumah Makan yang menyediakan makanan berupa menu kegemaran saya disini, Rubu’ Dajaj (Ayam 1/4).

Setelah hampir selesai menikmati rejeki dari Tuhan ini, tiba-tiba datang seorang gadis cilik dengan pakaian lusuh, rambut yang tak teratur, Kumal.

Dia datang mengiba didepan para penyantap nikmat Tuhan. Mengharap recehan dirham dari para (yang beruntung) pemiliknya.

Namun apa yang terjadi, si pemilik Rumah Makan menghalaunya pergi dengan bentakkan yang kasar. Sebelum gadis itu mendapat apa-apa.

Hatiku tersayat menatap pemandangan itu, terhiris oleh bentakkan kasar sang pemilik rumah makan.
(Adik kecil yang tak beruntung, berbadan lusuh, dekil dan kumal. Hadirmu menerbangkan ingatku pada adik-adik kecilku diseberang benua sana. Ia sedikit beruntung darimu.)

Adik kecil yang dekil dan kumal. Maafkan aku yang papa Iman. Membelamu aku tak mampu. Memberimu aku tak ada. Walau aku pernah membaca firman Tuhan “Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).”

Akhirnya, si adik kecil mengulum senyum (entah sebahagia apa dia) kala seorang pemuda datang menghampirinya. Merogoh dirham-dirham untuknya.

Semoga di lain tempat (ini), engkau menemukan para pengiba  berhati Malaikat. Berakhlak Sang Baginda Nabi, Muhammad Rasulullah. Layaknya seorang pemuda itu.

Untuk para penikmat nikmat Tuhan, jika tak mampu memberi, mampulah untuk mengasihi dan mengasihani. Karena rejekimu hanya titipan yang akan dipertanggungjawabkan kelak.
Mohammedia, 11 Januari 2014.

02 Januari, 2014

MUSABAQAH HIFDZUL QUR'AN (MHQ) INTERNASIONAL KE-IX RAJA MOHAMMED VI AWARDS

Tepat dipergantian tahun 2013 menuju 2014 (1 Desember 2013 - 2 Januari 2014)/27-29 shafar 1435 H, bertempat di Aula Madrasah Al-Qur'an Masjid Hassan II Casablanca, diadakan Musabaqah Hifdzul Qur'an (MHQ) Internasional Ke-9 Piala Raja Mohammed VI.
Masjid Hassan II Casablanca
Dibuka pada Selasa pagi 31 Desember 2013 oleh Menteri Agama Maroko, H.E. DR. Achmad Taufieq dan dihadiri oleh beberapa Duta Besar Negara-Negara peserta termasuk Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko, Bapak H. Tosari Widjaja.
Musabaqah kali ini diikuti oleh sekitar 43 peserta dari sekitar 36 negara, yang akan bertanding di dua Kategori yang dilombakan. Kategori I: Hafalan 30 Juz, Tilawah beserta Tafsir, Kategori II: Hafalan 2 Juz Setegah, dengan Tartil beserta Tilawah. Indonesia sendiri dalam kesempatan ini mengirim dua delegasi. Akh. Saifullah Abdurrahman Ismail di Kategori I, dan Ukht. Khamisah Ad-duha Abdul Wahab di kategori II.
Ukht. Khamisah Ad-duha Abdul Wahab
Dewan Juri:
Sebagaimana yang telah ditetapkan, bahwa tim dewan juri dalam lomba MHQ ini berjumlah sebanyak 10 orang, 6 dari Maroko dan 4 dari Negara tetangga peserta lomba. Adapun yang bertindak sebagai dewan juri pada tahun ini ialah:

1. Syekh Muhammad Jamil Mubarak (Maroko).
2. Syekh Muhammad Az-Ziyani (Maroko).
3. Syekh Muhammad Shafa (Maroko)
4. Syekh Al-Hasan Zikar (Maroko)
5. Syekh As-Syihat Hasan Syahin (Mesir)
6. Syekh Musthafa Al-Bihyawi (Maroko)
7. Syekh Taufiq Al-Abqari (Maroko)
8. Syekh Abdurrahman Saud Idris Ibdah (Jordan)
9. Syekh Muhammad Bin Ahmad Bin Husen Barhamji (Saudi)
10. Syekh Muhammad Bin At-Tihami Bin Ahmad Barudi (Tunis).
Dewan Hakim: Kategori I
Dewan Hakim: Kategori I
Hadiah Lomba:
Pemenang lomba untuk Kategori I akan mendapatkan:
Juara I: 50.000.00 (Dirham Maroko).
Juara II: 40.000.00
Juara III: 30.000.00
Adapun untuk Kategori II Masing-masing pemenang akan mendapatkan:
Juara I: 30.000.00
Juara II: 20.000.00
Juara III: 10.000.00

Selain itu, masing-masing peserta untuk kategori I akan mendapatkan 3.000.00, dan untuk kategori II sebanyak 2.000.00.
Dubes RI Bapak. Tosari Widjaja Bersama Peserta dan Rombongan 
Bapak Dubes & Delegasi Indonesia
Kilas Balik.
Musabaqah ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2006 oleh Kementerian Agama Kerajaan Maroko berdasarkan Surat Keputusan Raja bernomor 1.04.223 tahun 2005.
Musabaqah ini diselenggarakan setiap tahun pada awal bulan Rabi'ul awwal dan akan ditutup dengan penyerahan piala dan piagam penghargaan dari Raja Maroko di Malam peringatan Maulid Nabi Saw.
Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2006 sampai 2013 kemarin, Delegasi Indonesia pernah beberapa kali mengukir prestasi gemilang di salah satu kompetisi penghafal Al-Qur'an bergengsi ini. Mereka antara lain:
1.      Syamsuddin Al-Ma'arif Ai Jalaluddin. Juara III pada kategori II tahun 2007.
2.      Irham Danjuran. Juara II pada kategori II tahun 2010.
3.      Deden Munzir Mikhyaruddin. Juara I ada kategori I tahun 2011.
Musabaqah akan ditutup sore ini setelah Shalat Ashar, kita semua berdo'a semoga dilegasi Indonesia mampu kembali pengharumkan nama Bangsa, dan sebagai bukti bahwa negeri yang penduduknya merupakan penduduk muslim terbesar dunia ini mampu bersaing di kancah Internasional dalam menghafal al-Qur'an walaupun dari keturunan bukan Arab.

*Foto lebih banyak: