18 Oktober, 2013

Jadilah Sebaik-baik Manusia

Jangan Susahkan Orang Lain Karenamu

Jika kehidupanmu selalu menyusahkan orang lain. Maka, jangan pernah memimpikan kebahagiaan akan hadir untukmu.

Jika kau tak percaya dengan apa yang kau baca ini, catatlah dalam buku harianmu dan rasakanlah kemudian.

Manusia agung sepanjang sejarah pernah bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

Maka, mafhum mukhalafahnya (pemahaman sebaliknya) adalah:

"seburuk-buruk manusia adalah yang paling bermudarat bagi orang lain"

Jadi, kau pilih sendiri kategori manusia mana yang kau inginkan dalam hidupmu. Karena Tuhan telah memberikan akal untuk berpikir dan wahyu sebagai petunjuk. Kecuali jika akal itu kau sembelih dengan hawa nafsu, wahyu kau gantung di tiang gantungan, dan dunia kau puja-puji. Maka, bisa kutebak kau akan memilih kategori seburuk-buruk manusia. Walau sebenarnya kau tak menyadari pilihan itu, karena kau terbuai.

Berhati-Hatilah Dalam Bermuamalah Kepada Sesama

Mari kita sadari kesalahan kita selama ini kepada sesama, dan selalu berhati-hati dalam pergaulan selanjutnya. Jangan pernah menjadi mudarat bagi sesama, baik melalui pikiran, perkataan, dan tindakan.

"Seorang muslim adalah orang yang kaum muslim selamat dari gangguan lisan dan tangannya." (HR. Al-Muslim).

Hubunganmu dengan Tuhan tidak akan pernah baik, jika dengan sesama kau selalu buruk.

Jika kau pernah melakukan kesalahan terhadap aturan Tuhan, kau tinggal bertaubat sungguh-sungguh memohon ampun, karena Ia Maha pengampun dan pemaaf. Sedangkan jika kau pernah melakukan kesalahan kepada sesama, kau akan menemukan kesulitan meminta maaf kepadanya, karena tak semua manusia berhati lapang dan pemaaf. Sedangkan salah satu dari empat syarat diterimanya taubat adalah meminta maaf kepada seseorang yang pernah kita zalimi.

Ketahuilah, bahwa salah satu doa yang langsung sampai ke hadirat Tuhan adalah doa orang yang terzalimi. Sangat sedikit dari orang yang terzalimi mendoakan kebaikan terhadap seseorang yang menzaliminya. Oleh karena itu, (sekali lagi) berhati-hatilah dalam muamalah kepada sesama.

 “Dan waspadalah terhadap doa orang yang terdzalimi. Karena tidak ada hijab penghalang antara doanya itu dan Allah” (HR. Al-Bukhari).

Balaslah Keburukan Dengan Kebaikan

Teruslah berbuat baik kepada sesama, tanpa memikirkan keburukan-keburukan yang pernah mereka hadiahkan kepadamu. Karena sejatinya keburukan dari mereka itu adalah kebaikan bagimu, dengan keburukan mereka itu kau akan lebih tangguh. Bukankah itu sebuah kebaikan bagimu?

Lihat apa yang Sayyidina Muhammad lakukan kala meladeni keburukan-keburukan dari kaum kafir Quraisy, keburukan-keburukan dari mereka yang menbenci Rasul dan Risalah yang Beliau bawa. Rasul Saw selalu membalasnya dengan kebaikan, senyuman, dan doa mengharap mereka diberikan hidayah oleh Allah swt.

Dunia adalah ladang untuk bercocok tanam. Sedangkan akhirat adalah hasil tuaian. Bagaimana tuaianmu bisa berkualitas baik, jika ladangmu rusak diserang hama-hama keburukan. Hama Iri hati, dengki, benci; menyakiti, dan hama-hama sejenisnya.

Pilihlah Jalan Yang Lurus

Tuhan telah menciptakan surga dan neraka. Kemudian Ia bentangkan jalan menuju keduanya untukmu. Dengan akal, jalan ke surga akan terlihat indah menggiurkan. Sedangkan dengan nafsu, neraka akan lebih menggiurkan. Diantara keduanya, Tuhan menurunkan wahyu untukmu, terserah kepadamu, memilih jalan ke surga yang penuh duri tapi indah akhirnya, atau memilih neraka yang jalan menuju penuh kenikmatan tapi buruk pada akhirnya. Surga adalah sebaik-baik tempat kembali. Neraka adalah seburuk-buruk tempat kembali.

"Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (Qs. Al-Fatihah, 6-7)



Rabat-Maroko, 5 Juli 2013