20 Desember, 2013

Ayat Ayat Rindu

"Biarlah diam ini sebagai hiasan yang terindah, hiasan yang akan menjaga hatiku dan hatinya dalam Rida-Nya..."

"Aku disini sendiri, engkau disana sendiri. Iya, kita memang masih sama-sama dalam sendiri. Tapi, antara disini dan disana selalu ada rindu"

"Mendengar kabar tentangmu laksana telaga yang membasahi dahaga rinduku, laksana hujan yang membelai gersang taman harapku..."

"Tuhan, jatuh cintaku pada hamba-Mu yang satu ini membuatku terpasung. Lemah tak berdaya untuk lari darinya dan kenyataan tentangnya."

"Tuhan, begitu indahnya Kau ciptakan rasa ini, rasa yang membuatku tak mampu memberi arti padanya. Sebuah kekaguman dan kerinduan pada solehah, hambaMu"

"Betapa indahnya Tuhan menciptakanmu, indah diatas indah kala kau mampu menjaga titipan keindahan itu..."

"Yang selalu ananda harapkan dari perpisahan panjang ini adalah pertemuan dalam dekapan rindu padamu, Ibu..."

"Ingatlah, kawan! suatu saat engkau akan merindukan kebencian itu, dan suatu saat engkau akan membenci kerinduan itu..."

"Kedatangan dan kepergianmu sungguh menyisakan kerinduan yg begitu mendalam, entah sampai kapan kerinduan ini akan selalu menyelimuti hari-hariku…"

"Kerinduanku padamu saat ini laksana tumpukan pasir di gurun sahara, laksana tumpukan salju yang menyelimuti pegunungan Atlas dan hutan-hutan pinus di kota indah, Ifrane."