12 Oktober, 2014

Untaian Cerita Tentang Maroko yang Dibukukan

Akhir-akhir ini (Sejak 2010 hingga 2014) telah lahir beberapa karya tulis yang telah dibukukan dari penulis-penulis Indonesia yang bercerita tentang Maroko dan keindahannya. Tulisan-tulisan itu ada yang berupa hasil penelitian, pengalaman pribadi, kumpulan artikel, bahkan sebuah novel.

Lahirnya beberapa karya tulis ini merupakan sebuah progres yang patut diacungi jempol, karena ia mampu menjadi pelepas dahaga ditengah gersangnya coretan-coretan yang bercerita tentang Negeri eksotis ini sebelumnya.

Maroko sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim di hujung paling Barat dunia islam dengan nilai historis peradaban Islam yang sangat tinggi serta memiliki hubungan emosional yang sangat dalam dengan Indonesia sudah selayaknya mendapat perhatian lebih.

Jika dulu seorang pemuda berusia 23 tahun dari negeri ini dalam perjalanannya pernah singgah dan kemudian bercerita tentang Negeri kita dalam catatan perjalanannya itu, kini saatnya kita yang datang berkunjung ke tanah kelahirannya ini bercerita tentang negerinya, hingga tercipta hubungan yang harmonis dan romantis diantara dua saudara kandung, Indonesia dan Maroko.  

Beberapa karya tulis yang telah dibukukan itu sebagai berikut:


*Rihlah Peradaban: Maroko Bumi Kaum Sufi.

Buku ini merupakan catatan perjalanan dari kunjungan akademis tim dosen dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang yang dikepalai oleh sang Rektor, Prof. laode M. Kamaluddin, Ph.d. pada tahun 2010. Mereka melakukan kunjungan ke Maroko selama lebih kurang 10 hari dengan agenda inti melakukan kerjasama (MoU) dengan beberapa Universitas terkemuka di Maroko.

Dalam catatan perjalanan ini, mereka menuliskan apa yang mereka saksikan selama berada di Maroko. Baik yang berkaitan dengan kebiasaan masyarakat setempat maupun tentang informasi peninggalan-peninggalan sejarah peradaban islam yang masih ada dan dapat sisaksikan sampai saat ini.

Buku ini dicetak pertama kali pada bulan Agustus 2010 oleh Badan Wakaf Sultan Agung Semarang. Dengan tebal halaman sebanyak 220 lembar.

  
*Ouhibouki Areta.

"Ouhibouki Areta" adalah judul sebuah novel cinta relegi islami pertama yang menjadikan Maroko sebagai setting Utamanya. Ditulis oleh penulis pemula yang saat ini sedang menapaki tangga kesuksesannya melalui karya-karya yang mulai ikut meramaikan belantika kepenulisan di Tanah Air. Ia adalah Risma el-Jundi, yang biasa kami sapa Teteh Risma.

Novel ini berkisah tentang perjalanan seorang pemuda Indonesia bernama Asyam Bachir yang menempuh pendidikan S2-nya di salah satu Universitas ternama yang ada di Negeri Seribu Benteng ini. Yakni Universitas Mohammed V – Rabat.

Dalam perjalanan studinya di Maroko, Asyam bertemu seorang perempuan keturunan Maroko – Indonesia yang sangat cantik dan cerdas. Benih-benih cintapun kemudian bersemi diantara keduanya. Namun, karena satu dan lain hal, cerita cinta mereka tak dapat bersatu dalam akad suci pernikahan sampai akhirnya Asyam kembali pulang ke Tanah Airnya, Indonesia.

Walau sebelumnya belum pernah berkunjung ke Maroko, dalam novel ini sang penulisnya mampu menghadirkan sisi keindahan dan keeksotisan negeri ini dalam setiap diskripsi tempat yang ia hadirkan dalam lembaran-lembaran alur cerita karyanya.

Novel ini terbit pertama kali pada bulan April 2012 oleh Indie Publishing setebal 247 halaman.


*Untaian Cerita dari al-Maghribi: Menjelajah Gerbang Islam Menuju Benua Biru.

Berbeda dengan dua buku diatas, buku yang satu ini merupakan catatan pengalaman sang penulis yang pernah tinggal di Maroko selama beberapa tahun.

Buku setebal 198 halaman yang diterbitkan oleh penerbit Akar Media ini ditulis oleh pasangan suami istri Arita Agustina Benyamin dan Ust. Muhammad Hatta, Lc. MA. Lulusan Universitas Al-Karaouiyinne, Tetouan – Maroko.

Buku ini bercerita banyak tentang Maroko dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Seperti sejarah hubungan antara Maroko dan Indonesia, tradisi-tradisi masyarakatnya yang unik dan beraneka ragam, objek-objek wisata yang eksotis, aneka masakan dan kuliner khas Maroko, dan lain sebagainya.  


*Indonesia-Maroko Lebih dari Sekedar Persahabatan: Antologi 111 karya terbaik mahasiswa dan pelajar Indonesia.

Buku ini merupakan kumpulan 111 artikel terbaik (dari 600 artikel yang masuk) karya mahasiswa dan pelajar Indonesia dalam ajang lomba menulis tingkat Nasional tentang "Hubungan RI - Maroko: Dulu, Kini dan Esok" yang digelar Persatuan Pewarta warga Indonesia (PPWI) berkerjasama dengan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Maroko di Jakarta yang dimulai pada tanggal 1 April 2011 sampai 30 Juni 2011.

Kumpulan artikel terbaik ini kemudian dicetak pertama kali pada tahun 2012 setebal 301 halaman.




*Maroko, Negeri Eksotis di Ujung Barat Dunia Islam.

Buku selanjutnya yang bercerita tentang keeksotisan Maroko terbit pada awal tahun ini (Januari 2014). Merupakan kumpulan tulisan dari beberapa pelajar Indonesia delegasi PBNU yang menempuh pendidikan S1 di Institut Imam Nafi', Tanger – Maroko. Dengan beberapa mahasiswa kelas internasional delegasi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAINU) Jakarta. Angkatan kedua yang menempuh pendidikan selama satu tahun di Universitas Ibnu Thofail, Kenitra-Maroko.

Buku antologi setebal 230 halaman yang diterbitkan oleh penerbit Jentera Pustaka ini berisikan selayang pandang Maroko, Tradisi keagamaan masyarakat setempat, objek-objek wisata beserta situs-situs peninggalan sejarah di setiap kota yang ada di Maroko, peluang beasiswa dan sedikit tips bagaimana agar survive tinggal di Maroko.

Itulah beberapa karya tulis duta-duta bangsa yang bercerita banyak tentang persahabatan Indonesia-Maroko. karya-karya mereka ini merupakan sebuah usaha nyata untuk menyulam kembali kisah-kisah persahabatan antar kedua Negara yang sama-sama berpenduduk mayoritas muslim ini. Semoga kedepan, semakin banyak lagi karya-karya yang mampu dilahirkan dari Rahim-rahim intelektual muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan di negeri kelahiran sang pengelana muslim dunia (Ibnu Batutah) ini.


Rabat, 12 Oktober 2014.