14 Maret, 2013

Unik & Menggugah

Maaf sebelumnya, foto-foto berikut bukan hasil jepretan saya. Seperti mana tertulis di gambar, foto-foto ini bersumber dari Abunawaf.com, yang kemudian di posting oleh Fans Page Islamedia. Foto-foto ini sengaja saya post di blog saya, karena sangat menggugah dan luar biasa. 

Gambar-gambar ini memberikan pelajaran kepada kita, bagaimana  mencintai dan mengasihi dengan sepenuh jiwa terhadap pasangan (suami-istri) dalam rumah tangga, di tengah badai kekerasan dalam rumah tangga yang semakin menggila, selalu marak menghiasi halaman-halaman kehidupan kita saat ini. 

Sudah begitu parahkah krisis cinta dan kasih sayang dalam kehidupan berumah tangga saat ini. Sehingga, cerita-cerita kekerasan dalam rumah tangga itu selalu berepisode.

Sebetulnya, jika kita ingin belajar bagaimana mencintai dan mengasihi pasangan dengan sepenuh jiwa dan raga, banyak guru-guru luar biasa di samping kita. Karena alam beserta isinya diciptakan, agar manusia bisa mengambil hikmah dan pelajaran bersamanya. Seperti halnya gambar-gambar yang kita saksikan ini, tentu Allah ingin kita mengambil Ibrah atau pelajaran terhadap makhlukNya yang satu ini. Sebuah keindahan cinta dan kasih sayang, atas pasangan yang telah Ia satukan untuk kita dalam ikatan suci yang diridai.



"Sebuah kisah haru dari sepasang burung yang diambil di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya."

1. Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.


 2. Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.


 3. Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.


 4. Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.


 5. Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.



6. Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.

Semoga apa yang kita saksikan dalam gambar-gambar ini, mampu memberi suplemen cinta dan kasih sayang terhadap pasangan kita,  dalam bingkai mahligai rumah tangga yang berhiaskan Mawaddah wa Rahmah untuk menuju ridha-Nya di dunia dan di akhirat kelak. Amiin.

“Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Sebuah Perjalanan

Ketika sebuah bisikkan datang menghampiri
Labuhkanlah perahu tuamu
Bentanglah layarnya
Arungilah samudera kesuksesanmu

Tanpa ku mengerti
Tanpa ku sadari
Tanpa ku duga
Tanpa ku rasa

Ku ikuti bisikkan itu
Ku labuh perahu tuaku
Ku bentang layarnya
Ku tinggalkan pulau kecilku

Pulau tempat tingggalku
Pulau masa kecilku
Pulau tempatku menangis
Pulau tempatku menjerit

Mengarungi samudera,
Lautan tiada tepi
Hanya ombak yang ku temui
Suasana sepi

Aku dibawa angin berlayar
Ku resapi kebahagianku
Ku terlepas dari belenggu
Belenggu penderitaan pengekangku

Namun, itu tak lama ku rasa
Ternyata hanya sebuah pariwara
Yang hadir dalam mimpi
Mimpi baruku

Angin topan datang menerjang
Hujan deras
Kilat, petir datang menyambar

Perahuku tenggelam
Terdampar disebuah pulau
Buas tak bertuan
Tempat penuh duka, derita; sengsara

Ku berteriak sekuat hati
Mengharap malaikat datang menghampiri
Membawaku pergi
Membawaku kembali

Namun, itu takkan pernah terjadi
Siapa tahu deritaku
Siapa mengerti batinku
Siapa mendengar jeritan hatiku

Aku hanya mampu berharap
Agarku mampu bertahan
Dalam lumbung penderitaan

Sehingga kabar gembira itu bertandang
Membawaku pergi, Membawaku kembali


# Bogor, 14/10/2009