30 September, 2012

Resensi "Sepuluh Kunci Sukses"

Judul Buku : Al-Mafatihul ‘Asyarah Linnajah
Penulis       : DR. Ibrahim El-Fiqy
Penerbit     : Dar El-Raayah
Tahun        : 2009
Tebal         : 167 halaman
Harga        : 20.00 (Dirham Maroko)


Judul buku yang jika dialihbahasakan ke dalam Bahasa Indonesia yang berarti “Sepuluh Kunci Sukses” ini merupakan salah satu karya masterpiece DR. Ibrahim El- Fiqy. Beliau merupakan salah satu motivator dunia yang meraih gelar Doktor dalam bidang Metafisika dari Universitas Metafisika, Los Angeles, Amerika Serikat. Dan meraih 23 Diploma bidang Psikologi, Manajemen, Pemasaran dan Pengembangan Manusia.

Beliau adalah salah satu putra terbaik Mesir abad modern, yang lahir pada 5 Agustus 1950 di sebuah desa yang terletak di provinsi Giza, Mesir. dan wafat sekitar 8 bulan yang lalu (12 Februari 2012)  di sebuah Apartemen Beliau di Nasr City, Mesir. Selain sebagaai motivator ulung, beliau juga adalah seorang pengusaha perhotelan yang kemudian menuliskan hasil pemikirannya tentang pengembangan dunia manusia dan Neuro-Linguistic Programming melalui karya-karya terbaiknya, antara lain "المفاتيح العشر للنجاح" (Sepuluh Kunci Sukses), إدارة الوقت )Manajemen Waktu(, "قوة الفكر" (Kekuatan Berpikir(; الطريق إلى الإمتياز" “ (Jalan Menuju Sukses) dan masih banyak lagi.

Karya-karya Beliau ditulis dalam tiga bahasa, yakni Arab, Inggris, dan Prancis. Yang kemudian diterjemahkan kedalam banyak bahasa dunia. Rangkaian karya yang lahir dari pengalaman Beliau dalam meraih kesuksesan serta dipadu dengan keilmuan yang dikuasai, mampu memukau khalayak ramai di belahan dunia.

Perpaduan dua kriteria yang super ini (pengalaman & Intelektualitas) dapat kita nikmati dalam buku “المفاتيح العشر للنجاح” ini. Karena karya Beliau yang satu ini selalu bercerita tentang pengalaman dan hasil Riset Beliau setelah bergelut dengan bidang Pengembangan Insani serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hal-hal yang nonfisik atau tidak kelihatan (Metafisika).

Isi  buku ini diawali dengan ucapan terimakasih penulis kepada banyak pihak yang telah membantunya, baik dalam penulisan, penerbitan, penerjemahan, dan lain-lain. Kemudian, isi dilanjutkan dengan pencantuman karir dan jabatan yang pernah dilalui dan diduduki oleh penulis. Komentar beberapa tokoh, kolega, dan para pengagum Beliau juga mengisi halaman awal buku ini.

Sebelum memasuki inti dari buku ini, penulis memberikan uraian yang bercerita tentang bagaimana awal langkah menuju sukses itu ia mulai. Kesuksesan yang ketika masa kecil sang penulis hanya seutas mimpi untuk menjadi orang yang diperhitungkan, dan menjadi salah satu Direktur sebuah hotel mewah berbintang, mengawali Perjalanan panjang meraih mimpi itu ketika masa mudanya.

Dalam uraian singkat itu dipaparkan, bagaimana ia meninggalkan Mesir untuk hijrah ke Kanada bersama istrinya hanya dengan modal tekad dan semangat, tanpa dana yang memadai, tanpa Ijazah yang diakui, dan bahkan belum mampu berbahasa Inggris dengan baik. Cobaan dan rintangan  yang hampir menjadikannya pesimis akhirnya mampu ia atasi. Yang tentu dengan mengingat mimpi yang pernah ia ukir dan semangat yang membara untuk mengaktualisasikan mimpi itu ia kemudian bangkit, dan menjadikan namanya dikenal dibelahan dunia.

Uraian singkat yang tentang perjuangan sang motivator sekaligus penulis ternama ini, mampu memberikan gambaran kepada pembaca, bahwa buku yang ditulis atau motivasi yang diberikan bukan omong kosong yang kering dari visualisasi di lapanganan kehidupan manusia. Sepuluh kunci menuju kesuksesan yang Beliau tawarkan dalam bukunya ini, merupakan jawaban dari pertanyaan kebanyakan kita yang masih bingung bagaimana meraih sebuah mimpi menjadi orang sukses itu.

Buku yang tidak terlalu tebal ini, sepertinya memang ditulis untuk mereka secara Univesal. Hal ini bisa kita lihat dari kisah atau ungkapan para tokoh yang dikutip dalam buku ini. Beliau sebagai orang Arab Mesir yang beragama Islam, sengaja tidak mencantukan banyak Ayat al-Qur’an, Hadist Nabi atau ungkapan dan cerita para Sahabat atau  Tokoh islam, bahkan bisa saya katakan tidak ada sama sekali ia mengutip sepotong Hadist atau perkataan para Sahabat. Kecuali potongan surah Ar-Ra’d ayat 11 yang beliau cantumkan dalam uraian singkat pada halaman ketigabelas buku ini. Beliau lebih cenderung mengutip kisah atau ungkapan tokoh-tokoh dunia secara umum, seperti Aristoteles, Thomas Alva Edison,  Benjamin Franklin, dan lain-lain.
Kelebihan lain dari buku sederhana ini juga dapat kita lihat dari uraian tiap inti pesan yang disampaikan. Setiap poin diberikan tips atau trik tersendiri bagaimana menciptakan, mengolah dan memelihara poin-poin tersebut.

Sebagai contoh, kita ambil saja satu kunci dari sepuluh kunci yang disampaikan. Salah satu dari sepuluh kunci tersebut ialah “ التصور )Visualisasi). Visualisasi dapat diartikan sebagai pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan, peta, grafik. Dalam buku ini, penulis memberikan tips atau trik bagaimana membangun sebuah kekuatan mimpi yang akan divisualisasikan. Diantaranya ialah dengan dengan cara menuliskan mimpi atau cita-cita yang akan kita targetkan itu secara tertib dan teratur, dan kemudian kita camkan pada diri kita, bahwa kita mampu untuk mengaktualisasikannya pada suatu hari nanti.

Selain itu, buku ini juga sangat atraktif dan komunikatif. Karena penulis selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap judul yang dibahas, cover dan kertas yang digunakan penerbit dalam buku ini juga sangat menarik.

Jika diajak untuk mencari kekurangan dari buku ini, maka saya sangat sulit menemukan hal itu. Karena buku ini sangat luar biasa menurut saya. Selain memberi motivasi dalam setiap paragrafnya, dalam buku ini kita juga akan mendapatkan kosa-kata Arab modern untuk menambah perbendaharaan kata dalam memori otak kita (jika buku yang dibaca berbahasa Arab). Oleh karena itu, saya hanya mampu menemukan satu celah kekurangan buku ini berdasarkan kacamata saya sendiri (yang sebenarnya mungkin tidak pantas disebut sebuah kekurangan). Satu celah tersebut ialah bahwa isi buku yang mengutip banyak istilah atau nama-nama tokoh asing ini, yang kemudian istilah atau nama-nama tokoh itu jika ditulis dalam bahasa Arab akan sedikit membingungkan jika tidak disertakan dengan tulisan latinnya, maka dalam buku yang ditulis dengan Bahasa Arab ini, sedikit sekali dalam penulisan nama tokoh atau istilah yang disertakan dengan tulisan hurup Latinnya.

Pada akhirnya, setelah kita membaca buku ini maka akan lahir suatu semangat baru, melalui cerita pengalaman yang disajikan, akan membakar dan menghidupkan kekuatan baru untuk mencapai kesuksesan dan tetap menikmatinya tanpa rasa sombong. Ibarat sebuah pintu yang terkunci. Maka ambillah sepuluh kunci yang ditawarkan, dan bukalah pintu-pintu kesuksesan itu secepatnya. Selamat membaca.