16 Juni, 2013

Kunjungan Kiai Kanjeng dan Dr. M. Syafi'i Antonio ke Maroko



Beberapa hari kedepan, dua tamu dari Tanah Air diagendakan akan berkunjung ke Maroko untuk mengadakan pementasan dan Seminar Internasional. Dua tamu tersebut adalah rombongan Kiai Kanjeng yang digawangi oleh Cak Emha Ainun Najib (Cak Nun) serta Pakar Ekonomi Syariah Indonesia, Bapak Dr. Muhammad Syafi'i Antonio pimpinan STEI Tazkia.
Berdasarkan informasi dari KBRI Rabat, rombongan Kiai Kanjeng akan tiba pada esok hari, 17 Juni 2013 dan meraka akan berada di Bumi Matahari Terbenam ini sampai tanggal 21 Juni, lima hari kedepan.

Kiai kanjeng akan mengadakan pementasan di dua kota yang berbeda, yakni di Ibu Kota Rabat pada tanggal 19 dan di kota Ifrane pada tanggal 20. Konser kedua di kota Ifrane adalah dalam rangka Pembukaan Seminar Internasional yang bertemakan "Islam in Asia". Mereka akan membawakan tembang-tembang pujian sufi yang diiringi dengan musik Tradisional Indonesia, Gamelan.

Sedangkan Bapak Syafi'i Antonio akan menjadi pembicara dalam seminar internasional yang diperakarsai oleh KBRI Rabat berkerja sama dengan Asosiasi Persaudaraan Indonesia-Maroko. Bertempat di Pusat penerimaan dan seminar Departemen Peralatan dan Transportasi, Rabat. Selasa, tanggal 18 Juni 2013. Adapaun tema seminar ialah tentang Ekonomi Mikro atau lengkapnya "Peran Keuangan Mikro Dalam Pembangunan Ekonomi: Berdasarkan Pengalaman Indonesia dan Maroko." Seminar dimulai pada pukul 17.30-20.00 GMT+1.
Selain Dr. Syafi'i Antonio yang merupakan pakar Ekonomi Syariah Indonesia, ada terdapat tiga narasumber lain yakni, Dr. Abdussalam Belaji (Ketua Asosiasi Maroko untuk Studi dan Penelitian Ekonomi Islam), Dr. Mohammed al-Haitsami (Pakar Ekonomi Makro dan merupakan anggota pendiri Perusahaan Konsultan dalam bidang Ekonomi Makro dan Koperasi), dan terakhir Dr. Munship Ibn Thayyibi (Direktur Perusahaan "Amwalakum", pakar di bidang akuntansi, audit dan konsultasi. Anggota Dewan Pakar Akuntansi Maroko, dan Konsultan keuangan syariah).

Dengan kehadiran dua tamu luar biasa ini, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran tentang tradisi keislaman serta perkembangan Perekonomian Syariah di Tanah Air. Terutama tentang Perbankan Syariah, yang mulai dilirik oleh Kerajaan Maroko.

*Sumber Foto: KBRI Rabat.
Maroko, 16 Juni 2013.


0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!