16 Maret, 2012

Risalah Untuk Sang Guru


Kala subuh mulai bersinar
langit mulai bercahaya
merah-merah kekuningan meganya
saat sang surya kembali menyapa
belahan bumi; kita berpijak
kau asungkan sebilah kampak besar itu
menelusuri hutan tak bertuan
tanpa peduli bahaya menghadang
itukah bukti tanggung jawabmu, ayah,,,?
pada kami, anak-anakmu
pada istrimu, ibuku



sungguh besar jasa-jasamu, ayah,,,
untuk kami tumbuh besar
sungguh dalam cintamu, ayah,,,
agar kami senyum tertawa
menatap masa depan yang lebih berharga
kau bekerja mengais bongkahan rezeki
dengan semangat sangat membara
tanpa tersakiti duri-duri dan ranting-ranting liar
seolah letih penat tak pernah datang menghampirimu
kau begitu perkasa
di depan pohon-pohon besar itu, ayah,,,
adakah terlintas sedikit dibenakmu
akan lilitan sanca atau kobra ganas itu
atau babi, bahkan si raja hutan belantara itu



sungguh takjub ku membayangkan
jerih payahmu itu, ayah,,,
terkadang ku berpikir
apakah keberadaanku di ranah rantau ini
mampu sedikit membuatmu tersenyum bangga
atau mungkin sebaliknya
kerena di hari lemahmu
bujang ini tak berada disampingmu
untuk sekedar menemanimu bercerita tentang kejayaanmu yang dulu

engkau pahlawanku
engkau guru besarku, ayah,,,
kerenamu nanda disini
di ranah rantau jauh negeri
kerena cita-citamu yang besar itu
kerena harapmu yang pernah nanda dengar dulu
ditengah-tengah sisa penatmu
dari hutan belantara itu.


 Maroko,16032012-00:15

0 komentar:

Posting Komentar

kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!