Akhir-akhir ini (Sejak 2010 hingga 2014)
telah lahir beberapa karya tulis yang telah dibukukan dari penulis-penulis
Indonesia yang bercerita tentang Maroko dan keindahannya. Tulisan-tulisan itu ada
yang berupa hasil penelitian, pengalaman pribadi, kumpulan artikel, bahkan
sebuah novel.
Lahirnya beberapa karya tulis ini
merupakan sebuah progres yang patut diacungi jempol, karena ia mampu menjadi pelepas
dahaga ditengah gersangnya coretan-coretan yang bercerita tentang Negeri
eksotis ini sebelumnya.
Maroko sebagai negara berpenduduk
mayoritas Muslim di hujung paling Barat dunia islam dengan nilai historis peradaban
Islam yang sangat tinggi serta memiliki hubungan emosional yang sangat dalam dengan
Indonesia sudah selayaknya mendapat perhatian lebih.
Jika dulu seorang pemuda berusia 23 tahun
dari negeri ini dalam perjalanannya pernah singgah dan kemudian bercerita tentang
Negeri kita dalam catatan perjalanannya itu, kini saatnya kita yang datang
berkunjung ke tanah kelahirannya ini bercerita tentang negerinya, hingga
tercipta hubungan yang harmonis dan romantis diantara dua saudara kandung,
Indonesia dan Maroko.
Beberapa karya tulis yang telah dibukukan
itu sebagai berikut:
*Rihlah Peradaban: Maroko Bumi Kaum Sufi.
Buku ini merupakan catatan perjalanan dari
kunjungan akademis tim dosen dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula)
Semarang yang dikepalai oleh sang Rektor, Prof. laode M. Kamaluddin, Ph.d. pada
tahun 2010. Mereka melakukan kunjungan ke Maroko selama lebih kurang 10 hari
dengan agenda inti melakukan kerjasama (MoU) dengan beberapa Universitas terkemuka
di Maroko.
Dalam catatan perjalanan ini, mereka
menuliskan apa yang mereka saksikan selama berada di Maroko. Baik yang berkaitan
dengan kebiasaan masyarakat setempat maupun tentang informasi peninggalan-peninggalan
sejarah peradaban islam yang masih ada dan dapat sisaksikan sampai saat ini.
Buku ini dicetak pertama kali pada bulan
Agustus 2010 oleh Badan Wakaf Sultan Agung Semarang. Dengan tebal halaman sebanyak
220 lembar.
*Ouhibouki Areta.
"Ouhibouki Areta" adalah judul sebuah novel cinta relegi islami
pertama yang menjadikan Maroko sebagai setting Utamanya. Ditulis oleh penulis
pemula yang saat ini sedang menapaki tangga kesuksesannya melalui karya-karya
yang mulai ikut meramaikan belantika kepenulisan di Tanah Air. Ia adalah Risma
el-Jundi, yang biasa kami sapa Teteh Risma.
Novel ini berkisah tentang perjalanan
seorang pemuda Indonesia bernama Asyam Bachir yang menempuh pendidikan S2-nya
di salah satu Universitas ternama yang ada di Negeri Seribu Benteng ini. Yakni Universitas
Mohammed V – Rabat.
Dalam perjalanan studinya di Maroko,
Asyam bertemu seorang perempuan keturunan Maroko – Indonesia yang sangat cantik
dan cerdas. Benih-benih cintapun kemudian bersemi diantara keduanya. Namun,
karena satu dan lain hal, cerita cinta mereka tak dapat bersatu dalam akad suci
pernikahan sampai akhirnya Asyam kembali pulang ke Tanah Airnya, Indonesia.
Walau sebelumnya belum pernah berkunjung ke
Maroko, dalam novel ini sang penulisnya mampu menghadirkan sisi keindahan dan
keeksotisan negeri ini dalam setiap diskripsi tempat yang ia hadirkan dalam lembaran-lembaran
alur cerita karyanya.
Novel ini terbit pertama kali pada bulan
April 2012 oleh Indie Publishing setebal 247 halaman.
*Untaian Cerita dari al-Maghribi:
Menjelajah Gerbang Islam Menuju Benua Biru.
Berbeda dengan dua buku diatas, buku yang
satu ini merupakan catatan pengalaman sang penulis yang pernah tinggal di
Maroko selama beberapa tahun.
Buku setebal 198 halaman yang diterbitkan
oleh penerbit Akar Media ini ditulis oleh pasangan suami istri Arita Agustina
Benyamin dan Ust. Muhammad Hatta, Lc. MA. Lulusan Universitas Al-Karaouiyinne, Tetouan – Maroko.
Buku ini bercerita banyak tentang Maroko
dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Seperti sejarah hubungan antara Maroko
dan Indonesia, tradisi-tradisi masyarakatnya yang unik dan beraneka ragam, objek-objek
wisata yang eksotis, aneka masakan dan kuliner khas Maroko, dan lain sebagainya.
*Indonesia-Maroko Lebih dari Sekedar
Persahabatan: Antologi 111 karya terbaik mahasiswa dan pelajar Indonesia.
Buku ini merupakan kumpulan 111 artikel
terbaik (dari 600 artikel yang masuk) karya mahasiswa dan pelajar Indonesia
dalam ajang lomba menulis tingkat Nasional tentang "Hubungan RI - Maroko:
Dulu, Kini dan Esok" yang digelar Persatuan Pewarta warga Indonesia (PPWI)
berkerjasama dengan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Maroko di Jakarta yang
dimulai pada tanggal 1 April 2011 sampai 30 Juni 2011.
Kumpulan artikel terbaik ini kemudian dicetak
pertama kali pada tahun 2012 setebal 301 halaman.
*Maroko, Negeri Eksotis di Ujung Barat
Dunia Islam.
Buku selanjutnya yang bercerita tentang
keeksotisan Maroko terbit pada awal tahun ini (Januari 2014). Merupakan
kumpulan tulisan dari beberapa pelajar Indonesia delegasi PBNU yang menempuh
pendidikan S1 di Institut Imam Nafi', Tanger – Maroko. Dengan beberapa
mahasiswa kelas internasional delegasi Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul
Ulama (STAINU) Jakarta. Angkatan kedua yang menempuh pendidikan selama satu
tahun di Universitas Ibnu Thofail, Kenitra-Maroko.
Buku antologi setebal 230 halaman yang
diterbitkan oleh penerbit Jentera Pustaka ini berisikan selayang pandang Maroko,
Tradisi keagamaan masyarakat setempat, objek-objek wisata beserta situs-situs peninggalan
sejarah di setiap kota yang ada di Maroko, peluang beasiswa dan sedikit tips
bagaimana agar survive tinggal di Maroko.
Itulah beberapa karya tulis duta-duta
bangsa yang bercerita banyak tentang persahabatan Indonesia-Maroko. karya-karya
mereka ini merupakan sebuah usaha nyata untuk menyulam kembali kisah-kisah
persahabatan antar kedua Negara yang sama-sama berpenduduk mayoritas muslim ini.
Semoga kedepan, semakin banyak lagi karya-karya yang mampu dilahirkan dari Rahim-rahim
intelektual muda yang saat ini sedang menempuh pendidikan di negeri kelahiran
sang pengelana muslim dunia (Ibnu Batutah) ini.
Rabat, 12 Oktober 2014.
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!