25 Mei, 2013

Halusinasi

Suatu hari, di sebuah taman kota di negeri antah berantah. Sang Mimpi marah besar kepada Malas. Hal itu karena Sang Malas ia anggap sebagai musuh terbesarnya sejak berabad-abad lalu. Entah berapa Mimpi yang tenggelam sirna oleh Kemalasan. Kemalasan telah membuat Mimpi-Mimpi itu membeku karena tak terjamah oleh pemiliknya. "Sungguh terkutuk kau Malas! kenapa kau tak enyah saja dari kehidupan ini. Biar Mimpi-Mimpi itu dapat menjamah realita-realita mereka. Kau seolah tak pernah puas membuat pemilik-pemilik kami frustasi, berteman dengan halusinasi...