Objek
rihlah terakhir saya di musim dingin
yang lalu ialah kota Casablanca (Arab: الدار البيضاء:
Rumah putih), kota ini merupakan kota terbesar dan tersibuk di maroko. Selain
itu kota ini juga di juluki kota Bisnis dan Ekonomi (Madinah al-Iqtishod).
Ketika pertama kali saya mengunjungi kota ini kesan itupun saya temui, dengan
banyaknya gedung-gedung pencakar langit dan arus kendaraan yang cukup padat,
walau masih kalah jika kita bandingkan dengan kota Jakarta di tanah air.
Tujuan
saya dalam rangka rihlah ke kota Casablanca ini ialah untuk mengunjungi acara pameran buku Internasional
yang dihadiri oleh 44 negara Timur Tengah dan beberapa Negara Eropa, sekaligus
berkunjung ke mesjid Hassan II (Dibaca:tsani) kerena kebetulan tempat pameran
internasional ini berada tepat di seberang jalan mesjid tersebut.