Beberapa hari kedepan, dua tamu dari Tanah Air diagendakan akan
berkunjung ke Maroko untuk mengadakan pementasan dan Seminar Internasional. Dua
tamu tersebut adalah rombongan Kiai Kanjeng yang digawangi oleh Cak Emha Ainun
Najib (Cak Nun) serta Pakar Ekonomi Syariah Indonesia, Bapak Dr. Muhammad
Syafi'i Antonio pimpinan STEI Tazkia.
Berdasarkan informasi dari KBRI Rabat, rombongan Kiai Kanjeng akan
tiba pada esok hari, 17 Juni 2013 dan meraka akan berada di Bumi Matahari
Terbenam ini sampai tanggal 21 Juni, lima hari kedepan.
Kiai kanjeng akan mengadakan pementasan di dua kota yang berbeda,
yakni di Ibu Kota Rabat pada tanggal 19 dan di kota Ifrane pada tanggal 20.
Konser kedua di kota Ifrane adalah dalam rangka Pembukaan Seminar Internasional
yang bertemakan "Islam in Asia". Mereka akan membawakan tembang-tembang
pujian sufi yang diiringi dengan musik Tradisional Indonesia, Gamelan.
Sedangkan Bapak Syafi'i Antonio akan menjadi pembicara dalam
seminar internasional yang diperakarsai oleh KBRI Rabat berkerja sama dengan
Asosiasi Persaudaraan Indonesia-Maroko. Bertempat di Pusat penerimaan dan
seminar Departemen Peralatan dan Transportasi, Rabat. Selasa, tanggal 18 Juni
2013. Adapaun tema seminar ialah tentang Ekonomi Mikro atau lengkapnya "Peran
Keuangan Mikro Dalam Pembangunan Ekonomi: Berdasarkan Pengalaman Indonesia dan
Maroko." Seminar dimulai pada pukul 17.30-20.00 GMT+1.
Selain Dr. Syafi'i Antonio yang merupakan pakar Ekonomi Syariah
Indonesia, ada terdapat tiga narasumber lain yakni, Dr. Abdussalam Belaji (Ketua
Asosiasi Maroko untuk Studi dan Penelitian Ekonomi Islam), Dr. Mohammed
al-Haitsami (Pakar Ekonomi Makro dan merupakan anggota pendiri Perusahaan
Konsultan dalam bidang Ekonomi Makro dan Koperasi), dan terakhir Dr. Munship
Ibn Thayyibi (Direktur Perusahaan "Amwalakum", pakar di bidang
akuntansi, audit dan konsultasi. Anggota Dewan Pakar Akuntansi Maroko, dan Konsultan
keuangan syariah).
Dengan kehadiran dua tamu luar biasa ini, mudah-mudahan dapat
memberikan gambaran tentang tradisi keislaman serta perkembangan Perekonomian Syariah
di Tanah Air. Terutama tentang Perbankan Syariah, yang mulai dilirik oleh
Kerajaan Maroko.
*Sumber Foto: KBRI Rabat.
Maroko, 16 Juni 2013.
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!