Ketika sebuah bisikkan datang
menghampiri
Labuhkanlah perahu tuamu
Bentanglah layarnya
Arungilah samudera kesuksesanmu
Tanpa ku mengerti
Tanpa ku sadari
Tanpa ku duga
Tanpa ku rasa
Ku ikuti bisikkan itu
Ku labuh perahu tuaku
Ku bentang layarnya
Ku tinggalkan pulau kecilku
Pulau tempat tingggalku
Pulau masa kecilku
Pulau tempatku menangis
Pulau tempatku menjerit
Mengarungi samudera,
Lautan tiada tepi
Hanya ombak yang ku temui
Suasana sepi
Aku dibawa angin berlayar
Ku resapi kebahagianku
Ku terlepas dari belenggu
Belenggu penderitaan pengekangku
Namun, itu tak lama ku rasa
Ternyata hanya sebuah pariwara
Yang hadir dalam mimpi
Mimpi baruku
Angin topan datang menerjang
Hujan deras
Kilat, petir datang menyambar
Perahuku tenggelam
Terdampar disebuah pulau
Buas tak bertuan
Tempat penuh duka, derita; sengsara
Ku berteriak sekuat hati
Mengharap malaikat datang
menghampiri
Membawaku pergi
Membawaku kembali
Namun, itu takkan pernah terjadi
Siapa tahu deritaku
Siapa mengerti batinku
Siapa mendengar jeritan hatiku
Aku hanya mampu berharap
Agarku mampu bertahan
Dalam lumbung penderitaan
Sehingga kabar gembira itu
bertandang
Membawaku pergi, Membawaku kembali
# Bogor, 14/10/2009
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!