Kemaren sore, (Selasa,11 juli 2012) .sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Bertempat di
ruang serbaguna KBRI Rabat, Maroko. Diadakan pembukaan olahraga dalam rangka
menyambut HUT RI yang ke-67. Sebelum acara pembukaan dimulai, para panitia
membagikan kaos seragam olahraga Indonesia berwarna merah dan putih dengan logo
garuda secara percuma kepada seluruh peserta yang hadir dalam pembukaan
tersebut. Setelah semua peserta kompak dengan seragam merah-putihnya, acara
pembukaanpun dimulai.
Acara
pembukaan dimulai dengan instruksi untuk menyiapkan barisan oleh MC. Kemudian
dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia Hari Kemerdekaan RI ke-67, dan Bapak
Duta Besar LB-BP (Luar Biasa- Berkuasa Penuh) RI untuk kerajaan Maroko. Bapak
Tosari Widjaja.
Sambutan
panitia disampaikan langsung oleh ketua panitia, yaitu bapak Suparman Hasibuan
(P.F.pensosbud). Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas
antusiasme peserta yang hadir dalam acara pembukaan tersebut.
Jika
melihat pada para peserta yang hadir
serta yang telah mendaftar sebagai peserta lomba olahraga pada perayaan
penyambutan HUT RI yang ke-67 ini, maka ia merupakan jumlah peserta terbesar dibanding
tahun-tahun sebelumnya, menurut beliau. Hal ini menandakan bahwa jumlah
mahasiswa Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di
Negeri Seribu benteng ini mengalami peningkatan pesat. Tentu hal ini patut kita
banggakan, ucap beliau. Karena dengan banyaknya mahasiswa yang melanjutkan
pendidikan di Maroko, diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang berarti untuk
bangsa dan agama nantinya. Memberi corak yang berarti untuk kemajuan Indonesia.
sambutan Bapak DUBES RI Maroko |
Dalam
sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa acara event tahunan ini diniatkan
untuk memupuk semangat persaudaraan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang saat
ini berdomisili di Maroko.
Adapun
dalam sambutan kedua yang disampaikan oleh Duta Besar LB-BP RI untuk kerajaan
Maroko. Yaitu bapak Tosari Widjaja. Beliau mengawali sambutan dengan sebuah
analogi sederhana tentang sebuah handphone yang harus selalu di charge untuk
menambah daya. Layaknya sebuah handphone tersebut, yang harus selalu di charge untuk menambah dayanya agar bisa selalu digunakan, maka begitu juga layaknya
perayaan HUT RI yang selalu diadakan setiap tahun oleh rakyat Indonesia. Agar
kita selalu ingat bahwa kita pernah merdeka. Agar kita selalu ingat dengan
peristiwa besar bersejarah ini.
Bapak Tosari Widjaja & Bapak Suparman Hasibuan |
Dalam
sambutanya, beliau juga berharap agar perayaan HUT RI yang selalu diadakan oleh
rakyat Indonesia setiap tahun tidak hanya bersifat ceremonial belaka. Namun
diharapkan mampu memecut kembali semangat patriotisme serta nasionalisme anak
bangsa. Demi Indonesia yang maju. Demi Indonesia yang jaya.
Mengenai
rangkaian olahraga yang diadakan, beliau juga menyinggung. Bahwa
perlombaan-perlombaan yang diadakan pada event perayaan penyambutan HUT RI yang
ke-67 ini adalah bukti semangat kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan
hal-hal positif. Salah satunya dengan menggalakkan cinta olahraga demi
jasmani-jasmani yang sehat untuk membangun Indonesia.
peserta pembukaan |
Dalam
perlombaan, kata beliau. Kalah atau menang hal biasa, bukan kemenangan yang
sebenarnya kita harapkan, bukan juga hadiah yang direbutkan. Tapi lebih kepada
sportifitas yang dijunjung. Lebih baik kalah terhormat dengan sportif daripada
menang tanpa sportifitas dalam bertanding.
Kata
beliau “Sportifitas mengajarkan kepada kita, bagaimana bersifat jujur. Mengakui
kekalahan jika kita memang belum layak untuk menang. Mengakui kehebatan orang
lain serta mengukur kemampuan diri sendiri”. Jika hal ini telah tertanam dalam
jiwa setiap peserta yang ikut perlombaan, maka akan tercipta sebuah permainan
yang berkualitas. Tidak akan ada wasit yang dihajar para pemain, atau sporter
yang baku hantam dengan sporter lawan. Karena hal itu merupakan tanda bahwa
tidak ada sportifitas dalam bermain. Semua mau menang tanpa menyadari kemampuan
diri sendiri atau team.
photo bersama peserta yang hadir |
simbolisai pembukaan oleh bapak Tosari Widjaja & ibu Tanti Widyastuti |
Setelah
acara perayaan HUT RI yang ke-67 di KBRI Rabat, Maroko. Resmi dibuka oleh
beliau dengan membaca ayat basmalah , Sambuatan
diakhiri dengan ucapan “selamat bertanding” dengan selalu mengedepankan
sportifitas dan ukhuwah persaudaraan sesama masyarakat Indonesia yang sedang
berada di Maroko sekarang. Kemudian dilanjutkan dengan simbolisasi pembukaan
pertandingan dengan permainan tenis meja antara bapak Duta Besar dan salah satu
Home Staff KBRI.
Adapun
beberpa cabang olahraga yang akan dilombakan pada perayaan ini yakni: futsal,
tenis meja (ganda putra dan ganda putri), bola volly; gerak jalan, balap
karung, dan lempar balon (buat anak-anak). Pertandingan dimulai dengan dengan
cabang olahraga tenis meja ganda putra dan putri setelah acara pembukaan
selesai.
Acara
perlombaan perayaan HUT RI ke-67 di kota Rabat ini akan berlangsung selama satu
minggu kedepan, dimulai pada tanggal 11 dan akan berakhir pada tanggal 16 juli
nanti serta di ikuti oleh seluruh WNI di Maroko yang meliputi Home Staff dan
Lokal Staff KBRI, anggota PPI Maroko dan masyarakat Indonesia yang bekerja di
Maroko.
untuk koleksi foto-foto terlengkap, ada disini:http://www.facebook.com/media/set/?set=a.3500768957321.2126772.1214605210&type=1
untuk koleksi foto-foto terlengkap, ada disini:http://www.facebook.com/media/set/?set=a.3500768957321.2126772.1214605210&type=1
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!