Inilah aku,anakmu yang dulu ibu
Si kecil yang selalu menangis
Ketika kau sedikit terlambat menyediakan sarapan untuknya
Si kecil yang selalu meminta kepadamu ini dan itu
Tanpa mau tau apakah engkau mampu menyediakannya
Si kecil yang selalu ingin dalam dekapanmu
Tanpa mau tau akan hajatmu
Si kecil yang selalu ingin menyertai dalam setiap kepergianmu
Tanpa mau tau kemana tujuanmu
Itulah aku, anakmu yang dulu ibu
Yang tak pernah mau mengenal lelah letihmu
Yang tak pernah mau mengerti batas kesanggupanmu
Yang tak pernah mau peduli keluh kesahmu
Itulah aku,anakmu yang dulu ibu
Yang ia tahu hanya kesenangan
Yang ia tahu hanya terpenuhi keperluan
Yang ia tahu hanya kebersamaan
Sekarang si kecil itu telah dewasa ibu
Ia punya cita-cita untuk membahagiakanmu
Ia telah merancang masa yang indah untukmu
Kerenamu ia disini ibu
Kerena sebuah asa membahagiakanmu ia bertahan
Kerena bakti kepadamu ia berjuang
Keletihannya hari ini
Tak sebanding dengan letihmu yang dulu
Penderitaannya diperantauan saat ini
Tak seiya dengan penderitaanmu yang dulu
Kesedihannya saat jauh darimu hari ini
Tak sekata dengan kesedihanmu yang dulu
Keberaniannya hari ini
Hanya secuil dari keberanianmu yang dulu
Kekuatannya hari ini
Hanya sebongkah dari kekuatanmu yang dulu
Kesabaran yang ia miliki hari ini
Hanya secercah dari kesabaranmu yang dulu
Asanya untuk membahagiakanmu hari ini
Tak selaras dengan asamu membahagiakannya kecil dulu
Hari ini ia harap do’amu ibu
Hari ini ia pinta restumu
Agar besok ia mampu mempersembahkan piala kebanggaan kehadapanmu
Kepada ilahi ia berdo’a
Agar ibu selalu dalam lindungan serta kasih sayang tuhannya
Salam nanda dari kejauhan untukmu bunda tercinta.
0 komentar:
Posting Komentar
kritik dan saran yang konstruktif selalu kami tunggu dari para pembaca yang budiman,,,,,!!!